baca

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Minggu, 29 September 2013

tugas 16

PERCOBAAN 1
PENGARUH KONSENTRASI
TERHADAP KESETIMBANGAN KIMIA
      I.            Tujuan
Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan kimia melalui mengamati perubahan warna pada reaksi kimia dan terampil melakukan percobaan.
   II.            Dasar Teori
Kesetimbangan kimia adalah reaksi kimia yang berlangsung 2 arah, yaitu hasil reaksi dapat berubah kembali menjadi pereaksinya hingga konsentrasi reaktan dan produk konstan. Reaksi kimia mencapai kesetimbangan jika laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri sehingga tidak terjadi lagi perubahan dalam system kesetimbangan. Persamaan reaksi kesetimbangan kimia dapat dituliskan dengan mencantumkan panah bolak balik. Panah tersebut menyatakan bahwa reaksi berlangsung dua arah
.



Berdasarkan fase zat-zat yang terlibat dalam reaksi, kesetimbangan kimia dapat dikelompokkan menjadi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen. Kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan yang zat-zat yang terlibat dalam reaksi memiliki fase yang sama.kesetimbangan heterogen adalah reaksi kesetimbangan yang zat-zat terlibat dalam reaksi memiliki fase yang berbeda.
Konsentrasi larutan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia. baca selengkapnya dengan klik http://tisna-dj.blogspot.com/2013/08/pengaruh-konsentrasi-terhadap_8978.html

. Perhatikan reaksi kesetimbangan di bawah ini.
NH4OH (aq)                  NH4+ (aq) + OH- (aq)

Fe+3 (aq) + SCN- (aq)                     FeSCN2+ (aq)

Kuning                                                Merah darah
            Azas Le Chatelier: “Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu aksi(tindakan), maka sistem itu akan mengadakan reaksi agar pengaruh aksi yang didapat sekecil mungkin. Secara singkat, azas le chatelier dapat disimpulkan sebagai berikut : Reaksi = –Aksi”.
·       Jika salah satu komponen pada sistem kesetimbangan ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah lawan, dan jika dikurangi akan bergeser ke arah komponen tersebut.
 III.            Alat
1.      4 buah tabung reaksi + rak
2.      4 buah pipet tetes
3.      1 gelas ukur 5 mL
4.      1 gelas kimia 250 mL
5.      1 Labu ukur 25 mL
 IV.            Bahan
1.      FeCl3 0,1 M
2.      KSCN 0,1 M
3.      KCl 0,1 M
4.      NH4OH 0,1 M
5.      NH4Cl 1 M
6.      Phenolptalein (pp)
   V.            Prosedur Kerja
A.    Kegiatan 1
1.      Isilah tabung reaksi dengan 3 mL larutan NH4OH 0,1 M
2.      Tambahkan larutan tersebut (pada langkah nomor 1) satu tetes indikator PP. Amati warnanya!
3.      Tambahkan larutan tersebut (langkah nomor 2) dengan NH4Cl 1 M tetes demi tetes sambil dikocok sampai warna larutan berubah. Catat warna larutan.
B.     Kegiatan 2
1.    Isilah tabung reaksi 3 mL larutan FeCl3 0,1 M dan 3 mL larutan KSCN 0,1 M. Amati warnanya!
2.    Masukkan larutan tersebut ke dalam labu ukur dan tambahkan aquades sehingga volumenya mencapai 25 mL. Amati warnanya.
3.    Ambil 4 tabung reaksi dan beri nomor 1, 2, 3, 4
4.    Pada keempat tabung reaksi tersebut diisi 5 mL larutan tahap 2.
5.    Tabung reaksi 1 dijadikan standar.
6.    Masukkan 3 mL larutan FeCl3 0,1 M pada tabung reaksi nomor 2.
7.    Masukkan 3 mL larutan KSCN 0,1 M pada tabung reaksi nomor 3.
8.    Masukkan 3 mL larutan KCl 0,1 M pada tabung reaksi nomor 4.
9.    Bandingkan warna larutan pada keempat tabung reaksi tersebut.
10.                        Catat pengamatan anda pada tabel yang disediakan!
VI.            Hasil Pengamatan
Data Hasil Pengamatan Kegiatan 1
No
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1
Sebuah tabung reaksi diisi dengan 3 mL  larutan NH4OH 0,1 M


Description: C:\Users\ACER\Desktop\Kesetimbangan\nh4oh.jpg

larutan NH4OH 0,1 M pada tabung reaksi berwarna bening
2
Larutan tersebut ditambahkan (pada langkah nomor 1) dua tetes indikator PP. Amati warnanya.


Description: C:\Users\ACER\Desktop\Kesetimbangan\nh4oh+pp.jpg

Larutan NH4OH 0,1 M setelah ditambahkan PP menjadi berwarna pink
3
Larutan tersebut ditambahkan (langkah nomor 2) dengan larutan NH4Cl 1 M tetes demi tetes sambil dikocok sampai warna larutan berubah. Catat warna larutan.


Description: C:\Users\ACER\Desktop\Kesetimbangan\nh4oh+pp+nh4cl.jpg

Larutan NH4OH 0,1 M setelah ditambahkan PP dan ditambahkan larutan NH4Cl 1 M tetes demi tetes sambil dikocok berbah warna menjadi bening.
Data Hasil Pengamatan Kegiatan 2
No
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1
Tabung reaksi 3 mL diisi larutan FeCl3 0,1 M dan larutan KSCN 0,1 M. Amati warnanya.


Description: C:\Users\ACER\Desktop\Kesetimbangan\Fecl3 n kscn.jpg

Larutan FeCl3 0,1 M berwarna kuning dan larutan KSCN 0,1 M berwarna bening
2
Larutan tersebut dimasukkan ke dalam labu ukur  dan ditambahkan aquades sehingga volumenya mencapai 25 mL. Amati warnanya.
Description: C:\Users\ACER\Desktop\Kesetimbangan\IMG-20130403-00942 fecl3+kscn.jpgLarutan FeCl3 0,1 M dan larutan KSCN 0,1 M yang telah ditambahkan aquades warnanya menjadi merah darah
3
diambil 4 buah tabung reaksi dan diberi nomor  1, 2, 3, 4.
-
4
Pada keempat tabung reaksi tersebut diisi  5 mL larutan tahap 2
Warna ke 4 larutan sama
5
Tabung reaksi nomor 1 dijadikan standar
Description: C:\Users\ACER\Desktop\Kesetimbangan\IMG-20130403-00928.jpg
Larutan pada tabung reaksi nomer 1 berwarna merah darah
6
Dimasukkan 3 mL larutan FeCl3 0,1 M pada tabung reaksi nomor 2


Description: C:\Users\ACER\Desktop\Kesetimbangan\IMG-20130403-00947.jpg

Setelah ditambahkan larutan FeCl3 0,1 M pada tabung reaksi nomor 2 menjadi berwarna merah darah yang lebih pekat  dari tabung reaksi nomor 1.
7
Dimasukkan 3 mL larutan KSCN 0,1 M pada tabung reaksi nomor 3


Description: C:\Users\ACER\Desktop\Kesetimbangan\IMG-20130403-00948.jpg

Larutan tidak mengalami perubahan, sama seperti pada tabung reaksi nomor 1, yaitu merah darah.
8
Masukkan 3 mL larutan KCL 0,1 M pada tabung reaksi nomor 4


Description: C:\Users\ACER\Desktop\Kesetimbangan\IMG-20130403-00949.jpg

Larutan KCL 0,1 M pada tabung reaksi romor 4 setelah ditambahkan larutan pada tabung reaksi nomor 1 menjadi berwarna merah darah yang lebih terang.
9
Larutan pada ketiga tabung reaksi tersebut dibandingkan warnanya dengan larutan pada tabung reaksi nomor 1 yang menjadi standar.
Description: C:\Users\ACER\Desktop\Kesetimbangan\IMG-20130403-00950.jpg
Larutan pada tabung nomor 1 (paling kiri) yang menjadi standar berwana merah darah terhadap ketiga larutan nomor 2 (lebih pekat), 3 (sama seperti larutan standar), dan 4 (lebih terang) yang sudah dicampur dengan tiga larutan berbeda. 
10
Catat pengamatan anda pada tabel yang disediakan.
Tabel Pengamatan Kegiatan 1
Larutan
Warna larutan
NH4OH
Warna larutan bening
NH4OH + PP
Warna larutan berubah menjadi pink
NH4OH + PP + NH4Cl
Warna larutan kembali seperti semula
Tabel Pengamatan Kegiatan 2
Tabung Reaksi Nomor
Warna Larutan
1
Warna larutan merah darah
2
Warna larutan merah darah tapi menjadi lebih pekat setelah dibandingkan dengan larutan no. 1 (sebelah kiri)
3


Description: C:\Users\ACER\Desktop\Kesetimbangan\IMG-20130403-00948.jpg

Warna larutan merah darah sama dengan larutan no. 1 (sebelah kiri)
4
Warna larutan merah darah yang lebih terang
VII.            Pembahasan
Pada percobaan 1 larutan NH4OH 0,1 M ditambah PP agar terlihat perbedaan warna karena NH4OH tidak berwarna maka ditambahkan PP sehingga larutan berwarna merah muda ini juga menunjukkan larutan bersifat basa. Lalu larutan NH4OH + PP ditambahkan NH4Cl 1 M warnanya kembali bening karena konsentrasi NH4Cl yang lebih besar dari NH4OH sehingga reaksi kesetimbangannya bergerak ke arah NH4Cl. Ini ditunjukkan juga dari warnanya yang kembali menjadi bening
Pada saat pencampuran 3 mL larutan FeCl3 0,1 M dan 3 mL larutan KSCN 0,1M                          
FeCl3 + KSCN                     Fe3SCN + KCl

warnanya berubah menjadi merah darah. Ini terjadi karena adanya pengaruh konsenterasi kesetimbangan kimia dari reaksi tersebut dan dapat diamati dari perubahan warna larutan Fe3SCN. Jika salah satu zat pereaksi ditambah, maka warna merah darah pada Fe3SCN semakin  pekat. Sebaliknya ketika larutan kita tambahkan KCl yang berarti menambakan konsentrasi hasil reaksi maka warna larutan akan berwarna cerah.
. Ketika larutan pada pada tabung reaksi 1 tidak ditambah apa-apa. Maka reaksi tersebut tidak mengalami pergeseran kesetimbangan apapun. Hal ini diindikasikan dengan tidak terjadinya perubahan warna apapun. Tabung reaksi 1 tidak ditambah zat  apapun supaya bisa dijadikan pembanding warna dengan tabung reaksi lain.
Larutan pada tabung reaksi 2 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 3 mL larutan FeCl3 0,1 M yakni warna yang semula merah darah, berubah menjadi merah darah lebih pekat. Hal ini karena penambahan konsentrasi FeCl3 akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah produk/ Fe3SCN + KCl terbentuk. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 2 telah mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna. Pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 2 mengarah ke arah produk/ hasil reaksi.
Larutan pada tabung reaksi 3 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 3 mL KSCN 0,1 M yakni warna yang semula merah darah, berubah menjadi merah darah lebih pekat. Hal ini karena penambahan konsentrasi KSCN akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah produk/ Fe3SCN + KCl terbentuk. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 3 telah mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna larutan. Serta pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 3 mengarah ke arah produk/ hasil reaksi.
Larutan pada tabung reaksi 4 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 3 mL KCl yakni warna yang semula merah darah, berubah menjadi merah darah namun lebih jernih. Hal ini karena penambahan konsentrasi KCl akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaktan. Sesuai hukum Lechathelier karena ditambahkan KCl yang berarti menambah konsentrasi hasil reaksi maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pereaksi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 4 telah mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna. Pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 4 mengarah ke arah reaktan/ pereaksi.
VIII.            Jawaban Pertanyaan
1.      Mengapa pada percobaan A ditambah PP, dan di percobaan B tidak ?
Jawab: Fungsi dari phenolphthalein (PP) berfungsi untuk membantu merubah warna larutan yang bersifat asam tidak berwarna sedangkan larutan yang bersifat basa berwarna pink (merah muda). Pada percobaan 1 larutan NH4OH  0,1 M dan larutan NH4Cl 0,1 M tidak berwarna sehingga sulit buat kita menentukan apakah terjadi reaksi atau tidak.Lalu NH4OH yang di mana larutan tersebut awalnya tidak berwarna setelah ditambahkan PP warnanya berubah menjadi merah muda. Sehingga kita tahu kalau NH4OH bersifat basa. Sedangkan pada percobaan B tidak ditambahkan PP karena larutan tersebut sudah memiiki warna yang jelas dan konsentrasinya pun sudah dapat ditentukan sehingga dari hal tersebut tidak dibutuhkan penambahan PP.
2.      Jelaskan arti dari perubahan warna tersebut!
Jawab : Perubhan warna dari percobaan diatas baik itu percobaan 1 dan 2 hal itu berarti bahwa terjadi perubahan konsentrasi pada larutan yang dihasilkan (produk) setelah dicampur atau direaksikan dengan larutan lain. Dapat dilihat pada percobaan 1 dimana larutan NH4OH yang tidak berwarna di campur dengan larutan phenolphthalein (PP) yang juga tidak berwarna ,dan setelah bereaksi larutan berubah menjadi pink itu berarti kesetimbangan ke kanan /produk. Dan pada percobaan 2 dimana larutan FeCl3 (kuning) di reaksikan dengan larutan KSCN (tidak berwarna ) dengan konsentrasi yang sama 0,1M menghasilkan warna merah darah, larutan ini dijadikan standar. Kemudian larutan tersebut ditambah dengan FeCl3, KSCN dan KCl, dari penambahan ketiga larutan tersebut  menghasilkan warna yang berbeda. Itu berarti pada reaksi tersebut kesetimbangannya  bergeser ada yang ke kanan dan ke kiri karena dipengaruhi oleh bertambahnya konsentrasi pada larutan tersebut.
IX.            Kesimpulan
Penambahan konsentrasi salah satu zat (berwujud (aq) atau gas) akan menyebabkan sistem kesetimbangan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat yang ditambah. Dengan kata lain, jika konsentrasi reaktan ditambah maka kesetimbangan akan bergeser ke arah hasil reaksi. Sedangkan jika konsentrasi hasil reaksi ditambah maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaktan. Hal ini terbukti ketika kita menambahkan konsentrasi KSCN dan konsentrasi FeCl3 ke dalam larutan, akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah produk/ hasil reaksi. Sedangkan  ketika kita menambahkan konsentrasi KCl ke dalam larutan, akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaktan.
Pengurangan konsentrasi salah satu zat (berwujud (aq) atau gas) akan menyebabkan sistem kesetimbangan bergeser ke arah zat itu sendiri. Dengan kata lain, jika konsentrasi reaktan dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaktan. Sedangkan jika konsentrasi hasil reaksi dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke arah hasil reaksi.http://tisna-dj.blogspot.com/2013/08/pengaruh-konsentrasi-terhadap_8978.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar