PENGARUH KONSENTRASI
TERHADAP KESETIMBANGAN KIMIA
I.
Tujuan
Mahasiswa memiliki pengetahuan
tentang pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan kimia melalui mengamati
perubahan warna pada reaksi kimia dan terampil melakukan percobaan.
II.
Dasar Teori
Kesetimbangan
kimia adalah reaksi kimia yang berlangsung 2 arah, yaitu hasil reaksi dapat
berubah kembali menjadi pereaksinya hingga konsentrasi reaktan dan produk
konstan. Reaksi kimia mencapai kesetimbangan jika laju reaksi ke kanan sama
dengan laju reaksi ke kiri sehingga tidak terjadi lagi perubahan dalam system
kesetimbangan. Persamaan reaksi kesetimbangan kimia dapat dituliskan dengan
mencantumkan panah bolak balik. Panah tersebut menyatakan bahwa reaksi
berlangsung dua arah
Berdasarkan fase zat-zat yang terlibat dalam reaksi, kesetimbangan kimia dapat dikelompokkan menjadi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen. Kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan yang zat-zat yang terlibat dalam reaksi memiliki fase yang sama.kesetimbangan heterogen adalah reaksi kesetimbangan yang zat-zat terlibat dalam reaksi memiliki fase yang berbeda.
Konsentrasi
larutan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia. baca selengkapnya dengan klik http://tisna-dj.blogspot.com/2013/08/pengaruh-konsentrasi-terhadap_8978.html
. Perhatikan
reaksi kesetimbangan di bawah ini.


NH4OH
(aq) NH4+
(aq) + OH- (aq)


Fe+3
(aq) + SCN- (aq) FeSCN2+ (aq)
Kuning Merah
darah
Azas
Le Chatelier: “Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu
aksi(tindakan), maka sistem itu akan mengadakan reaksi agar pengaruh aksi yang
didapat sekecil mungkin. Secara singkat, azas le chatelier dapat disimpulkan
sebagai berikut : Reaksi = –Aksi”.
· Jika salah satu komponen pada sistem
kesetimbangan ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah lawan, dan jika
dikurangi akan bergeser ke arah komponen tersebut.
III.
Alat
1. 4
buah tabung reaksi + rak
2. 4
buah pipet tetes
3. 1
gelas ukur 5 mL
4. 1
gelas kimia 250 mL
5. 1
Labu ukur 25 mL
IV.
Bahan
1. FeCl3
0,1 M
2. KSCN
0,1 M
3. KCl
0,1 M
4. NH4OH
0,1 M
5. NH4Cl
1 M
6. Phenolptalein
(pp)
V.
Prosedur Kerja
A.
Kegiatan
1
1. Isilah
tabung reaksi dengan 3 mL larutan NH4OH 0,1 M
2. Tambahkan
larutan tersebut (pada langkah nomor 1) satu tetes indikator PP. Amati
warnanya!
3. Tambahkan
larutan tersebut (langkah nomor 2) dengan NH4Cl 1 M tetes demi tetes
sambil dikocok sampai warna larutan berubah. Catat warna larutan.
B.
Kegiatan
2
1. Isilah
tabung reaksi 3 mL larutan FeCl3 0,1 M dan 3 mL larutan KSCN 0,1 M.
Amati warnanya!
2. Masukkan
larutan tersebut ke dalam labu ukur dan tambahkan aquades sehingga volumenya
mencapai 25 mL. Amati warnanya.
3. Ambil
4 tabung reaksi dan beri nomor 1, 2, 3, 4
4. Pada
keempat tabung reaksi tersebut diisi 5 mL larutan tahap 2.
5. Tabung
reaksi 1 dijadikan standar.
6. Masukkan
3 mL larutan FeCl3 0,1 M pada tabung reaksi nomor 2.
7. Masukkan
3 mL larutan KSCN 0,1 M pada tabung reaksi nomor 3.
8. Masukkan
3 mL larutan KCl 0,1 M pada tabung reaksi nomor 4.
9. Bandingkan
warna larutan pada keempat tabung reaksi tersebut.
10.
Catat pengamatan anda pada tabel yang
disediakan!
VI.
Hasil Pengamatan
Data
Hasil Pengamatan Kegiatan 1
No
|
Perlakuan
|
Hasil Pengamatan
|
|||
1
|
Sebuah tabung reaksi diisi dengan 3
mL larutan NH4OH 0,1 M
|
larutan NH4OH 0,1 M pada tabung reaksi berwarna bening |
|||
2
|
Larutan tersebut ditambahkan (pada
langkah nomor 1) dua tetes indikator PP. Amati warnanya.
|
Larutan NH4OH 0,1 M setelah ditambahkan PP menjadi berwarna pink |
|||
3
|
Larutan tersebut ditambahkan (langkah
nomor 2) dengan larutan NH4Cl 1 M tetes demi tetes sambil dikocok
sampai warna larutan berubah. Catat warna larutan.
|
Larutan NH4OH 0,1 M setelah ditambahkan PP dan ditambahkan larutan NH4Cl 1 M tetes demi tetes sambil dikocok berbah warna menjadi bening. |
Data
Hasil Pengamatan Kegiatan 2
No
|
Perlakuan
|
Hasil Pengamatan
|
|||
1
|
Tabung reaksi 3 mL diisi larutan FeCl3
0,1 M dan larutan KSCN 0,1 M. Amati warnanya.
|
Larutan FeCl3 0,1 M berwarna kuning dan larutan KSCN 0,1 M berwarna bening |
|||
2
|
Larutan tersebut dimasukkan ke dalam
labu ukur dan ditambahkan aquades
sehingga volumenya mencapai 25 mL. Amati warnanya.
|
![]() |
|||
3
|
diambil 4 buah tabung reaksi dan
diberi nomor 1, 2, 3, 4.
|
-
|
|||
4
|
Pada keempat tabung reaksi tersebut
diisi 5 mL larutan tahap 2
|
![]()
Warna
ke 4 larutan sama
|
|||
5
|
Tabung reaksi nomor 1 dijadikan
standar
|
![]() Larutan pada tabung reaksi nomer 1 berwarna merah darah |
|||
6
|
Dimasukkan 3 mL larutan FeCl3 0,1
M pada tabung reaksi nomor 2
|
Setelah ditambahkan
larutan FeCl3 0,1 M pada tabung reaksi nomor 2 menjadi berwarna
merah darah yang lebih pekat dari
tabung reaksi nomor 1.
|
|||
7
|
Dimasukkan 3 mL larutan KSCN 0,1
M pada tabung reaksi nomor 3
|
Larutan tidak
mengalami perubahan, sama seperti pada tabung reaksi nomor 1, yaitu merah
darah.
|
|||
8
|
Masukkan 3 mL larutan KCL 0,1 M pada
tabung reaksi nomor 4
|
Larutan KCL 0,1 M pada tabung reaksi romor 4 setelah ditambahkan larutan pada tabung reaksi nomor 1 menjadi berwarna merah darah yang lebih terang. |
|||
9
|
Larutan pada ketiga tabung reaksi
tersebut dibandingkan warnanya dengan larutan pada tabung reaksi nomor 1 yang
menjadi standar.
|
![]()
Larutan
pada tabung nomor 1 (paling kiri) yang menjadi standar berwana merah darah
terhadap ketiga larutan nomor 2 (lebih pekat), 3 (sama seperti larutan
standar), dan 4 (lebih terang) yang sudah dicampur dengan tiga larutan
berbeda.
|
|||
10
|
Catat pengamatan anda pada tabel yang
disediakan.
|
Tabel Pengamatan Kegiatan 1
Larutan
|
Warna larutan
|
NH4OH
|
![]()
Warna larutan
bening
|
NH4OH
+ PP
|
![]()
Warna larutan
berubah menjadi pink
|
NH4OH
+ PP + NH4Cl
|
![]()
Warna larutan
kembali seperti semula
|
Tabel
Pengamatan Kegiatan 2
Tabung Reaksi Nomor
|
Warna Larutan
|
|||
1
|
![]()
Warna larutan
merah darah
|
|||
2
|
![]()
Warna larutan
merah darah tapi menjadi lebih pekat setelah dibandingkan dengan larutan no.
1 (sebelah kiri)
|
|||
3
|
Warna larutan merah darah sama dengan larutan no. 1 (sebelah kiri) |
|||
4
|
![]()
Warna larutan merah
darah yang lebih terang
|
VII.
Pembahasan
Pada
percobaan 1 larutan NH4OH 0,1 M ditambah PP agar terlihat perbedaan
warna karena NH4OH tidak berwarna maka ditambahkan PP sehingga larutan berwarna
merah muda ini juga menunjukkan larutan bersifat basa. Lalu larutan NH4OH
+ PP ditambahkan NH4Cl 1 M warnanya kembali bening karena konsentrasi
NH4Cl yang lebih besar dari NH4OH sehingga reaksi
kesetimbangannya bergerak ke arah NH4Cl. Ini ditunjukkan juga dari
warnanya yang kembali menjadi bening
Pada
saat pencampuran 3 mL larutan FeCl3 0,1 M dan 3 mL larutan KSCN 0,1M


FeCl3 +
KSCN
Fe3SCN + KCl
warnanya berubah
menjadi merah darah. Ini terjadi karena adanya pengaruh konsenterasi
kesetimbangan kimia dari reaksi tersebut dan dapat diamati dari perubahan warna
larutan Fe3SCN. Jika salah satu zat pereaksi ditambah, maka warna merah
darah pada Fe3SCN semakin pekat.
Sebaliknya ketika larutan kita tambahkan KCl yang berarti menambakan
konsentrasi hasil reaksi maka warna larutan akan berwarna cerah.
. Ketika larutan
pada pada tabung reaksi 1 tidak ditambah apa-apa. Maka reaksi tersebut tidak
mengalami pergeseran kesetimbangan apapun. Hal ini diindikasikan dengan tidak
terjadinya perubahan warna apapun. Tabung reaksi 1 tidak ditambah zat apapun supaya bisa dijadikan pembanding warna
dengan tabung reaksi lain.
Larutan
pada tabung reaksi 2 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 3 mL larutan
FeCl3 0,1 M yakni warna yang semula merah darah, berubah menjadi
merah darah lebih pekat. Hal ini karena penambahan konsentrasi FeCl3
akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah produk/ Fe3SCN + KCl
terbentuk. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 2 telah
mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna.
Pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 2 mengarah ke arah produk/ hasil
reaksi.
Larutan
pada tabung reaksi 3 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 3 mL KSCN
0,1 M yakni warna yang semula merah darah, berubah menjadi merah darah lebih
pekat. Hal ini karena penambahan konsentrasi KSCN akan menyebabkan
kesetimbangan bergeser ke arah produk/ Fe3SCN + KCl terbentuk.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 3 telah mengalami
pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna larutan.
Serta pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 3 mengarah ke arah produk/
hasil reaksi.
Larutan
pada tabung reaksi 4 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 3 mL KCl
yakni warna yang semula merah darah, berubah menjadi merah darah namun lebih
jernih. Hal ini karena penambahan konsentrasi KCl akan menyebabkan
kesetimbangan bergeser ke arah reaktan. Sesuai hukum Lechathelier karena
ditambahkan KCl yang berarti menambah konsentrasi hasil reaksi maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah pereaksi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pada tabung reaksi 4 telah mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai
dengan adanya perubahan warna. Pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 4
mengarah ke arah reaktan/ pereaksi.
VIII.
Jawaban Pertanyaan
1. Mengapa
pada percobaan A ditambah PP, dan di percobaan B tidak ?
Jawab: Fungsi
dari phenolphthalein (PP) berfungsi untuk membantu merubah warna larutan yang
bersifat asam tidak berwarna sedangkan larutan yang bersifat basa berwarna pink
(merah muda). Pada percobaan 1 larutan NH4OH 0,1 M dan larutan NH4Cl 0,1 M tidak
berwarna sehingga sulit buat kita menentukan apakah terjadi reaksi atau
tidak.Lalu NH4OH yang di mana larutan tersebut awalnya tidak
berwarna setelah ditambahkan PP warnanya berubah menjadi merah muda. Sehingga
kita tahu kalau NH4OH bersifat basa. Sedangkan pada percobaan B
tidak ditambahkan PP karena larutan tersebut sudah memiiki warna yang jelas dan
konsentrasinya pun sudah dapat ditentukan sehingga dari hal tersebut tidak
dibutuhkan penambahan PP.
2. Jelaskan
arti dari perubahan warna tersebut!
Jawab
: Perubhan warna dari
percobaan diatas baik itu percobaan 1 dan 2 hal itu berarti bahwa terjadi
perubahan konsentrasi pada larutan yang dihasilkan
(produk) setelah dicampur
atau direaksikan dengan larutan lain. Dapat dilihat pada percobaan 1 dimana
larutan NH4OH yang tidak berwarna di campur dengan larutan
phenolphthalein (PP) yang juga tidak berwarna ,dan setelah bereaksi
larutan berubah menjadi pink itu berarti kesetimbangan ke kanan /produk. Dan
pada percobaan 2 dimana larutan FeCl3
(kuning) di
reaksikan dengan larutan KSCN (tidak berwarna ) dengan konsentrasi yang sama 0,1M
menghasilkan warna merah darah, larutan ini dijadikan standar. Kemudian larutan
tersebut ditambah dengan FeCl3, KSCN dan KCl, dari penambahan ketiga
larutan tersebut menghasilkan
warna yang berbeda. Itu berarti pada reaksi tersebut kesetimbangannya bergeser
ada
yang ke kanan
dan ke kiri karena
dipengaruhi oleh bertambahnya konsentrasi pada larutan tersebut.
IX.
Kesimpulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar