tugas 2
Kimia kelas
XI
Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena
menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi,
biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini
timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari
berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan
prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau
antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama
termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam
reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat
lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika
dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi
membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi
dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam
media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang
mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi
elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani
analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam
spektroskopi.
Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang
membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk
menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau
kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang
berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi
antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam
struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat
karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia
jika berada di atas suatu suhu tertentu.